Lukisan Modern Art, hadir pada pameran dengan tema “Marwah”, yang dibuka dan berlangsung di Pos Bloc, Jakarta Pusat, medio bulan Agustus 2023, dengan mengedepankan bahan akrilik di atas kanvas, terasa sangat indahnya dan menebar pesona.
Mengangkat tema “Marwah”, kiranya mengandung cerita tentang lima wajah wanita yang diartikan bahwa wanita pun bisa menduduki dan mengemban tugas yang biasanya dipegang oleh banyak pria.
Pada pameran “Marwah” yang melibatkan 78 wanita perupa dari seluruh pelosok Tanah Air, diselenggarakan terkait Hari Kemerdekaan RI ke 78.
Salah seorang perupa wanita yang terlibat dalam pameran, adalah Andriani Latania. Tentu menawan, wanita semampai yang berkarier di bidang finance and law, menyandang titel Doktor, ini hadirkan lukisan dengan tema “Rinjana Cinta”, bercerita tentang lima wajah wanita.
“Bisa ikut berada dan terlibat dalam pameran “Marwah” yang bertabur perupa wanita Tanah Air yang luar biasa, tentu suatu kebanggaan tersendiri bagi saya. Dan hingga saya sampai bisa terlibat dalam pameran ini, tentu melalui proses panjang,” kata Andri, panggilan akrab Andriani Latania.
Andri pun berkisah hingga bersentuhan dengan dunia seni luki. Menjalani kegiatan finance law, dirinya bersentuhan dengan Dunia seni. Tepatnya, wanita tinggi semampai ini memiliki passion dalam melukis, karena bidang seni ini sangat ia sukai. “Saya sudah menikmati karya lukis dari semenjak usia kanak,” katanya.
Dalam perjalanannya, melukis yang ia rasakan, memberi keseimbangan dan getaran untuk kesehariannya. Ia juga percaya bila seni itu suatu yang benar-benar lebih daripada pertunjukkannya. Terbilang lukisan karyanya memang sangat dinamik dengan susunan-susunan warna, ditaburi bentuk-bentuk organik dan pandangan spekulasi dari keadaan sehari-hari. Dapat dikatakan, secara keluruhan mengkreasikan ecosystem. Dengan passion sepanjang menumpahkan karya dalam lukisan, Andri melanjutkan art fornya dengan penuh antusias dan loyalty.
Andri mengungkap, bahwa karya lukis mendifinisikan nilai penting drama dalam kehidupan. “Maka saya selalu percaya bahwa hidup memiliki daya pukau dan kekuatan yang menawarkan pendefinisannya sendiri. Dan “Marwah” mempunyai arti kehormatan diri. Dan dalam karya “Marwah“ ini, ingin menggaris-bawahi soal perbedaan, bahwa perbedaan merupakan kepastian yang harus disikapi secara dewasa dan bijak.”
Andri pun menggambarkan apa yang dirasa dan ia ungkap ke dalam karya dengan bermacam warna yang saling menguatkan satu dengan lainnya.
Apa yang terbersit ketika ikut pameran “Marwah” ?
Ketika ikut dalam pameran Marwah, terbersit, apakah saya masuk kategori perupa wanita Indonesia hebat seperti para peserta lainnya ? Dan bila akhirnya saya terlibat di sana, saya berpikir, mungkin ada rejeki dan memang dipanggil untuk berpartisipasi dalam pameran “Marwah” yang mengandung arti harkat dan martabat.
Pandangan perupa wanita di tengah komunitas pria ?
Menariknya, tentu lukisan pada pameran ini menyuarakan “Marwah” wanita. Maka bila ditanyakn pandangan perupa wanita di tengah komunitas pria, menurut saya, seni itu tidak melihat gender, dan wanita mempunyai kekuatan tersendiri dalam berkarya. Bisa saya sampaikan, “Marwah” diberi tempat untuk ekspresikan karya ke dalam Dunia lukis Indonesia. Dan banyak perupa wanita yang lukisannya sudah diperhitungkan dalam Dunia Internasional dan market pun sudah punya. Lukisan karya saya sendiri realistis tapi modern dan lebih colorfull. Dan bila saya menumpahkan karya lukis modern art karena memang saya suka.
Rencana Anda ke depan dari berkarya melukis ?
Ke depan ada dua pameran di tingkat Internasional, yaitu mengisi galeri di Malaysia. Mereka melihat dan tertarik pada lukisan saya untuk dipajang di galeridi Malaysia. Bila lukisan saya dipilih karena punya ciri khusus. Maka saya harus konsisten dalam berkarya di jalur pilihan. Hanya saja, pameran tunggal masih belum tetapi akan dipikirkan. Tentu ingin saya pameran tunggal. Setiap perupa yang ada di dalam Dunia seni pasti berkeinginan.
[]Syaini
Photo : Ist