Kiranya, rata-rata orang kehilangan 1 jam 20 menit tidur setiap malam, yang setara dengan lebih dari 20 hari penuh kehilangan waktu istirahat setiap tahunnya. Sementara sebagian besar individu tidur selama 6 jam 40 menit, mereka bercita-cita untuk bisa mencapai hampir 8 jam.
Sementara secara global, ada keinginan kolektif untuk memiliki lebih banyak waktu untuk istirahat. Menarik untuk disimak laporan IKEA terbaru yang mengungkapkan bahwa kita tidur 1 jam 20 menit lebih sedikit dari yang kita inginkan.

Melalui laporan tahunan Life At Home, IKEA, — pusat rangkaian produk perabot rumah tangga fungsional yang didesain dengan baik — secara aktif terlibat dalam dialog berkelanjutan dengan pelanggannya untuk mengembangkan solusi yang mengatasi masalah tidur, dengan tujuan menciptakan ruang yang tenang dan fungsional yang mendukung kehidupan sehari-hari yang lebih baik.
Dengan memahami kebutuhan akan istirahat yang cukup, IKEA dapat menemukan cara-cara sederhana untuk memastikan tidur yang lebih baik. Baik itu konsistensi waktu tidur, ruang yang rapi, atau lingkungan tidur yang lebih baik, mendapatkan hasil temuan ini merupakan kunci untuk menciptakan kehidupan yang lebih baik di rumah.
Secara global, ada keinginan kolektif untuk memiliki lebih banyak waktu untuk istirahat. Rata-rata, orang kehilangan 1 jam 20 menit tidur setiap malam, yang setara dengan lebih dari 20 hari penuh kehilangan waktu istirahat setiap tahunnya. Sementara sebagian besar individu tidur selama 6 jam 40 menit, mereka bercita-cita untuk bisa mencapai hampir 8 jam.
“Dengan memahami kebutuhan akan istirahat yang cukup, IKEA dapat menemukan cara-cara sederhana untuk memastikan tidur yang lebih baik. Baik itu konsistensi waktu tidur, ruang yang rapi, atau lingkungan tidur yang lebih baik, mendapatkan hasil temuan ini merupakan kunci untuk menciptakan kehidupan yang lebih baik di rumah,” jelas Ririn Basuki, PR & Communication Manager IKEA Indonesia.
“Lanjutnya,”Melalui laporan tahunan Life At Home, IKEA secara aktif terlibat dalam dialog berkelanjutan dengan pelanggannya untuk mengembangkan solusi yang mengatasi masalah tidur, dengan tujuan menciptakan ruang yang tenang dan fungsional yang mendukung kehidupan sehari-hari yang lebih baik.”
Tingkat Stres & Penggunaan Layar Elektronik Berdampak pada Tidur
Stres, kecemasan, dan terlalu banyak berpikir merupakan alasan utama (40%) mengapa orang kurang tidur. Dan sementara kebanyakan orang membutuhkan waktu rata-rata 24 menit untuk tertidur, 7% melaporkan membutuhkan waktu lebih dari satu jam.
Penggunaan layar elektronik sangat melekat dalam rutinitas waktu tidur, meski pun ada kekhawatiran akan dampaknya terhadap kualitas tidur. 72% orang menggunakan ponsel mereka di kamar tidur, melonjak menjadi 86% di antara mereka yang berusia 18-24 tahun – kelompok yang paling mungkin khawatir tentang jumlah tidur yang mereka dapatkan. Laptop, tablet, dan TV juga merupakan perlengkapan utama waktu tidur: 24% menggunakan laptop di tempat tidur, dan 39% menonton TV sebelum tidur.
Formula Tidur IKEA : Merencanakan Istirahat yang Lebih Baik
Untuk mengubah wawasan menjadi tindakan, IKEA bermitra dengan ahli matematika Dr Tom Crawford dari Universitas Oxford untuk menciptakan Formula Tidur IKEA – sebuah alat yang dirancang untuk membantu siapa pun mengevaluasi dan meningkatkan kualitas tidur mereka. Berdasarkan data dari laporan tersebut, formula tersebut menggabungkan lima variabel kunci meliputi kenyamanan, stres, kesejahteraan, kebiasaan buruk dan jadwal untuk memberikan pola tidur yang dipersonalisasi untuk istirahat yang lebih baik.
Menurut Dr. Tom Crawford, stres dan kesejahteraan adalah faktor utama yang menentukan apakah kita tidur nyenyak. Faktor-faktor seperti olahraga, diet, koneksi sosial, pekerjaan, dan keuangan, dapat menentukan posisi Anda. Kebiasaan baru dapat meningkatkan skor tidur Anda hingga 75 poin, dengan perubahan sederhana seperti lebih banyak berolahraga, makan dengan baik, dan tetap terhubung secara sosial.
Untuk skor tidur yang tinggi, memaksimalkan ‘kenyamanan’ dengan mengurangi cahaya dan kebisingan, gunakan selimut yang nyaman, dan atur suhu yang tepat. Perubahan kecil ini saja dapat meningkatkan skor tidur Anda hingga 37 poin.
Kesenjangan Kualitas Tidur untuk Beberapa Kelompok Masyarakat
Skor Tidur IKEA dari penelitian tersebut, yang mengukur kualitas tidur dari 1 hingga 100 berdasarkan lima faktor, mengungkap kesenjangan yang mencolok di antara kelompok-kelompok tertentu seperti individu yang tidak aman secara finansial (54), penyandang disabilitas (56), dan wanita dengan anak kecil (59) mendapat skor jauh di bawah rata-rata global (vs 63). Orang yang berbagi kamar tidur dengan banyak orang juga tidur lebih buruk daripada mereka yang tidur sendiri atau dengan pasangan.
Pentingnya Material dan Lingkungan dalam Mendukung Kualitas Tidur
Penelitian tersebut mengungkap bahwa faktor material dan lingkungan secara signifikan memengaruhi kualitas tidur yang kita alami. Kebanyakan orang merasa puas dengan tempat tidur, pakaian tidur, penyimpanan kamar tidur (70%), dan suhu kamar (72%). Ruang yang bebas dari kekacauan juga memainkan peran penting, dengan 66% responden menyatakan bahwa kamar yang rapi meningkatkan kualitas tidur mereka.
“IKEA memahami bahwa tinggal di ruang bersama atau ruang kecil adalah kenyataan bagi banyak orang, terutama di daerah perkotaan. Sering kali, tidur dan aktivitas sehari-hari terjadi di ruangan yang sama. Hal ini menyulitkan terciptanya lingkungan yang tenang sehingga tidak mudah bagi masyarakat untuk mendapatkan tidur yang berkualitas. Dengan lebih memahami kenyataan ini di seluruh Dunia, IKEA dapat menerapkan pembelajaran ini dan merancang produk yang mengatasi tantangan nyata,” ujar Ririn Basuki.
Tips untuk tidur malam yang lebih baik
Selain memberikan wawasan mengenai kebiasaan tidur pada laporannya, IKEA juga memberikan beberapa tips praktis untuk membantu masyarakat agar dapat mencapai tidur yang berkualitas.
Pertama, tetapkan jadwal tidur teratur setiap harinya, bahkan di akhir pekan. Untuk mengkondisikan tubuh yang lebih tenang untuk tidur, lakukan rutinitas sebelum tidur seperti mandi air hangat yang membantu memberi sinyal ke otak bahwa sudah waktunya tidur.
Selain itu, menciptakan lingkungan tidur yang nyaman dengan tempat tidur nyaman juga tak kalah penting. Wujudkan lingkungan tidur yang bebas dari gangguan suara dan cahaya yang berlebihan untuk tidur yang lebih nyenyak.
Penting pula untuk menerapkan pola hidup sehat seperti pola makan yang baik dan melakukan aktivitas fisik secara rutin. Dapatkan banyak cahaya matahari di siang hari untuk membantu mengatur jam tubuh Anda. Jangan membiasakan melihat layar sebelum tidur dan alihkan perhatian dengan membaca buku atau mendengarkan podcast.
Tips terakhir, bantu tenangkan pikiran sebelum tidur dengan latihan pernapasan atau meditasi agar dapat tertidur lebih mudah. Dengan tips-tips ini, tidur Anda bisa menjadi lebih berkualitas untuk hadapi hari-hari yang akan datang.
[]Annisa Syaini & Andriza Hamzah
Photo : Dok. IKEA/Emerson Asia Pacific