Piercing dan tindik sekarang ini sudah menjadi bentuk gaya baru dikalangan anak muda, namun belum banyak yang mengetahui cara merawat piercing atau tindik dengan benar agar tidak terjadi infeksi dan berbahaya bagi kesehatan.
Jika tidak dilakukan secara tepat bisa memicu datangnya berbagai macam penyakit, diantaranya adalah penyakit infeksi seperti tetanus, HIV, serta hepatitis A maupun hepatitis B. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui cara merawat tindikjika kamu ingin mencobanya.
Tren ini tidak hanya dilakukan oleh kaum wanita saja, melainkan para pria juga banyak yang sudah melakukan tren ini. Tempat pemasangannya juga bukan hanya di telinga saja, dibagian lain seperti pusar perut, bibir, hidung, pelipis mata, dan masih banyak tempat lainnya.
Faktor Pemicu Infeksi Utama Pada Proses Piercing Atau Tindik
Melakukan hal ini sebenarnya sah – sah saja, asalkan tahu dengan benar cara merawat piercing atau tindik sehingga tidak akan terjadi infeksi. Selain itu penting juga untuk mengetahui dengan betul orang yang akan menindik pada salah satu bagian tubuh kamu.
Pastikan orang yang akan memasang tindik merupakan orang yang berpengalaman di dalam bidangnya dan bukanlah tempat abal – abal yang murah tetapi dampaknya bisa berbahaya bagi kamu.
Lebih baik membayar sedikit mahal dengan kualitas tindik yang baik supaya bisa terhindar dari infeksi. Bukan hanya tempatnya saja yang menjadi pemicu infeksi, perlakuan kurang tepat pada luka bekas piercing juga bisa menjadi faktor penyebab infeksi, diantaranya adalah.
- Iritasi karena zat kimia seperti sampo, shampoo, hairspray, rias wajah, dan sebagainya.
- Tertindih pada saat tidur, tertarik sampai dengan tergesek ketika mengenakan pakaian.
- Alergi terhadap salah satu bahan perhiasan.
- Memegang luka dengan tangan kotor, sehingga akan meninggalkan kuman penyebab infeksi.
Cara Merawat Piercing atau Tindik dengan Baik dan Benar
Setelah melakukan proses tindik, pastinya akan timbul luka. Jika tidak ditangani dengan baik serta tidak mengetahui cara merawat tindik dengan benar maka akan mendatangkan berbagai macam penyakit yang bisa membahayakan kesehatan tubuh kamu.
1. Bersihkan tindikan sebanyak dua kali sehari
Setelah melakukan penindikan, pada masa penyembuhan luka tersebut haruslah untuk dibersihkan setiap hari. Namun, perlu diingat agar tidak terlalu sering dalam melakukan pembersihan supaya luka bisa cepat mengering.
Cara merawat piercing dengan bersihkan cukup dua kali sehari saja yaitu pada pagi dan sore, sebelum dan sesudah beraktivitas. Dengan begitu, luka bisa selalu bersih serta terhindar dari luka penyebab infeksi.
2. Menggunakan sabun anti bakteri
Ketika membersihkan luka bekas proses penindikan, usahakan supaya selalu menggunakan sabun anti bakteri untuk memberikan proteksi tambahan agar bekas luka tidak terkena bakteri berbahaya. Kamu juga bisa menggunakan sarung tangan lateks atau yang memiliki bahan vinil ketika membersihkan luka bekas tindikan.
3. Cara merawat piercing dengan menggunakan kapas dan cairan pembersih
Ketika merawat luka bekas penindikan, kamu tidak bisa sembarangan menggunakan cairan pembersih tubuh yang biasa. Sebab, tidak semua cairan bereaksi baik pada luka yang belum kering. Kamu bisa mencoba untuk menggunakan cairan garam laut (cairan saline) yang bermanfaat untuk menyembuhkan luka tanpa adanya rasa sakit.
Kamu bisa mengoleskan cairan garam laut ini ke bagian tubuh yang ditindik dengan menggunakan kapas secara perlahan dan lembut. Kemudian, bilas menggunakan air bersih lalu keringkan dengan cara diangin – anginkan.
Tren ini selalu populer dikalangan anak – anak muda yang beranggapan bahwa masih mencari jati diri mereka. Namun, jika ingin mencobanya pastikan kamu sudah cukup umur dan juga mengetahui cara merawat piercing atau tindik dengan benar.
So, kamu lebih pilih Piercing atau tindik ?
[] MN