December 11, 2024
News

Road to G20, Perlunya Arsitektur Kesahatan yang Kuat

Di tengah pandemi COVID 19 telah menciptakan kesadaran tentang perlunya arsitektur kesehatan yang kuat dan komprehensif untuk menghadapi situasi darurat. Beriring, menciptakan kesiapsiagaan agar tercipta masyarakat yang tangguh. Dan, proses menuju cita-cita, ini bisa dimulai dengan mengelola ratusan juta data genomik yang terkumpul selama pandemi.

Beranjak dari sana, diselenggarakan diskusi yang mengupas tentang persiapan arsitektur kesehatan, yang  dibahas  dalam Tri Hita Karana (THK) Forum Road to G20 di Kura Kura Bali, di Minggu ke-4 bulan Agustus 2022.

Ada pun topik yang didiskusikan dalam diskusi bertema “Global Health Architecture: Bali for the World on Health, Resilience, and Happiness – Research Innovation, Healthcare, and Finance Ecosystem”, antara lain: pembangunan infrastruktur kesehatan berupa fasilitas kesehatan berkelas dunia, pengembangan dan pelatihan sumber daya manusia, pembiayaan riset kesehatan dan genomik, inovasi dalam pengiriman obat dan akses perawatan kesehatan, dan pemanfaatan inovasi digital untuk menciptakan ekosistem kesehatan global.

Tantowi Yahya, Executive Lead THK dalam kata sambutannya di Forum Diskusi yang menghadirkan Budi Gunadi Sadikin,  Menteri Kesehatan RI,  Sandiaga Uno,  Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI,  Sir Gordon Duff, Pro Vice Chancellor Oxford University (2014 – 2021) dan perwakilan dari asosiasi terkait, akademisi, investor, dan sektor swasta,  menyatakan,”Sebagai Negara dengan populasi keempat terbesar di Dunia, kepulauan terbesar, dan keragaman genomic,  maka kesempatan riset di bidang genomik sangat luas di Indonesia.”

Hal senada disampaikan oleh Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin bahwa pandemi telah menciptakan kesempatan bagi Indonesia untuk mengolah ratusan juta data genomik yang akan digunakan sebagai basis penelitian untuk menciptakan inovasi kesehatan agar tumbuh generasi yang lebih sehat di masa mendatang. 

Budi Gunadi Sadikin menyatakan bahwa salah satu pusat untuk mengembangkan riset genomik adalah di Bali. Sejalan dengan Peta Jalan Ekonomi Kerthi Bali yang diluncurkan 3 Desember 2021, di mana Presiden Joko Widodo menekankan pentingnya diversifikasi ekonomi di Bali sehingga tidak hanya tergantung pada satu sektor, yaitu pariwisata saja.  

Dalam pidatonya, Sandiaga Uno juga mendukung konsep medical tourism sebagai bagian dari pemulihan sektor wisata yang sangat terdampak akibat pandemi

Diskusi berlangsung produktif untuk mengupas dua topik yaitu “Global Health Architecture and How to Crate healthcare Services and Innovation Ecosystem for Planetary Health” dan “Leveraging Global Healthcare Ecosystem through Collaboration and Technology Innovation”, diawali  Sir Gordon Duff mengemukakan, “Bali dan Indonesia adalah tempat yang strategis untuk memanfaatkan momentum, ini agar ilmuwan bisa memahami target obat baru dan jenis perawatan kesehatan yang lebih tepat untuk kesehatan manusia.”

Andrew Lo, Director of Financial Engineering at MIT Sloan School of Management menekankan bahwa kesehatan adalah masalah global, sehingga perlu bantuan dari semua pemangku kepentingan untuk mengatasinya. 

Di akhir diskusi disimpulkan bahwa berbagai inisiatif terkait pembangunan arsitektur kesehatan ini memerlukan kolaborasi berbagai pihak – termasuk Pemerintah, praktisi kesehatan, industri kesehatan dan farmasi, kelompok investor dan keuangan, asosiasi kesehatan dan rumah sakit, untuk bisa mencapai arsitektur kesehatan yang dicita-citakan. 

“Kami harap diskusi ini bisa membangun kesadaran dan komitmen yang lebih kuat antara pemangku kepentingan untuk membangun ekosistem dan arsitektur kesehatan global, dan secara khusus mendorong Bali menjadi pusat kesehatan yang tangguh,” tutup Tantowi Yahya.

[]Andriza Hamzah 

Photo : Ist

    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *