Keindahan acara kembali dihadirkan Yayasan Kanker Indonesia (YKI) organisasi nirlaba yang bersifat sosial dan kemanusiaan di bidang kesehatan, khususnya dalam upaya penanggulangan kanker, ke tengah masyarakat.
YKI didukung program “Dedikasi Untuk Negeri” dari Bank Indonesia, memasuki awal bulan Desember 2024, menggelar “Run For Healthy Lungs”, merupakan ajang lari sehat sambil mengajak melakukan skrining kanker paru di Pintu 6 Gelora Bung Karno, Jakarta.
“Run for Healthy Lungs” dimulai dari Pintu 6 GBK ke arah Utara, mengitari Semanggi, kemudian turun ke Jl. Jend. Sudirman ke arah Selatan hingga Bundaran Senayan, dan kembali ke arah Utara ke Pintu 6 GBK, diikuti oleh lebih dari 500 penyintas kanker, masyarakat peduli kanker, pelari antusias, dan masyarakat pada umumnya. Pada ajang tersebut, juga dilaksanakan kegiatan skrining kanker paru, edukasi tentang kanker paru, senam dan hiburan.
Ajang “Run for Healthy Lungs” yang didukung oleh program “Dedikasi Untuk Negeri” dari Bank Indonesia, kira terkait mengingat kesehatan masyarakat mempengaruhi daya saing dan produktivitas tenaga kerja yang pada akhirnya dapat berkontribusi pada pertumbuhan dan stabilitas ekonomi.
Ketua Yayasan Kanker Indonesia, Prof. DR. dr. Aru Wisaksono Sudoyo, SpPD-KHOM, FINASIM, FACP, mengatakan, “Run For Healthy Lungs merupakan ajang dalam rangkaian bulan kesadaran kanker paru, dan Yayasan Kanker Indonesia terus mengajak masyarakat untuk menerapkan pola hidup sehat dan melakukan skrining kanker paru sebagai upaya pengendalian faktor risiko kanker paru, mengingat kanker paru menempati urutan nomor dua kejadian kanker di Indonesia.”
Terkait juga, catatan Global Observatory on Cancer (GLOBOCAN) tahun 2022 menyebutkan bahwa di Indonesia terdapat 66.271 jumlah kasus baru dan sebanyak 34.339 jumlah kematian akibat kanker paru. Tingginya jumlah kasus dan kematian menandakan pentingnya pengendalian faktor risiko sebagai upaya pencegahan, di antaranya dengan melakukan skrining kanker paru.
Tentu menjadi nilai tersendiri yang baik bagi masyarakat, pada ajang “Run for Healthy Lungs” dapat melakukan skrining kanker paru dengan scan QR Code Skrining Kanker Paru. Dan untuk orang sehat, mengisi kuesioner profil risiko kanker paru, dan setelah dievaluasi, jika hasilnya menunjukkan “risiko rendah” maka hasilnya “aman”; namun jika memiliki “risiko tinggi”, direkomendasikan untuk segera melakukan tindak lanjut pemeriksaan medik.
Kian diperjelas oleh Prof. dr. Elisna Syahruddin, Ph.D., Sp.P(K), Ketua Bidang Ilmiah Yayasan Kanker Indonesia, yang juga merupakan Guru Besar dalam bidang Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi, mengutarakan, “Skrining kanker paru diawali dengan pengisian kuesioner yang dikembangkan oleh para pakar paru dan kanker paru. Apabila hasil pra-skrining menunjukkan responden memiliki risiko tinggi, harus dilanjutkan dengan skrining kanker paru dan pemeriksaan medik lebih lanjut.”
Tak terbantahkan, angka kematian yang tinggi pada kanker paru disebabkan oleh keterlambatan penanganan pada pasien kanker paru. Sebanyak 90 persen dari pasien kanker paru baru datang ke dokter setelah mereka memasuki stadium lanjut. “Oleh sebab itu, skrining kanker paru menjadi sangat penting, dan jangan abai terhadap penerapan pola hidup sehat. Lebih baik mencegah dari pada mengobati, sebab kesembuhan pada pasien kanker bisa mencapai 90 persen jika ditangani sejak dini,” ujar Prof. Elisna Syahruddin menambahkan.
Jika sudah terkena kanker paru, penderitaan yang dialami menjadi multi-dimensi, termasuk gejala dan rasa sakit, kemampuan fungsional, kesejahteraan keluarga, kesejahteraan emosional, spiritualitas, fungsi sosial, kepuasan terhadap pengobatan, orientasi masa depan, seksualitas, intimasi dan citra tubuh, serta fungsi pekerjaan.[i]
Prof. Elisna Syahruddin lebih jauh menyampaikan “tips” mengurangi risiko kanker paru, sebagai berikut :’
-. melakukan skrining kanker
-. berhenti merokok, mau pun perokok pasif ;
menghindari paparan radon atau gas radioaktif alami
yang dapat menumpuk di rumah dan tempat kerja ;
waspada bahan kimia dapat meningkatkan risiko kanker
paru-paru
-. memperbaiki pola makan tinggi antioksidan, vitamin
dan mineral
-. melakukan olahraga sedang setidaknya 150 menit
setiap minggu
-. membatasi konsumsi alkohol
“Hindari dan jangan takut melakukan skrining kanker paru, sayangi diri Anda dan keluarga, terapkan pola hidup sehat untuk membantu mengurangi risiko kanker paru,” tambah Prof. Elisna Syahruddin.
[]Anissa Syaini
Photo : Dok. YKI/Emerson Asia Pacific
Keterangan Photo :
(2) Prof. DR. dr. Aru Wisaksono Sudoyo, SpPD-KHOM
(3) Prof. dr. Elisna Syahruddin, Ph.D.