Menyambut Hari Santri Nasional 2023, PT Kalbe Farma Tbk (Kalbe) melalui anak usaha Kalbe Consumer Health dan Kalpanax mengadakan kampanye Gerakan Aksi Muslim Antisipasi Masalah (Amanah). Merupakan edukasi kesehatan kulit dan penyerahan donasi obat-obatan dan vitamin.
“Kami dari Kalbe selaku Perusahaan Kesehatan di Indonesia berkomitmen untuk mendukung Pemerintah dalam menjaga kesehatan masyarakat. Kesehatan kulit para Santri pun harus dijaga, dan ini menjadi perhatian Kalbe melalui brand Kalpanax,” ujar General Manager Commercial Kalbe Consumer Health, Kustanto Pramono di Pondok Pesantren Assalafi Al Fithrah, Semarang.
Menurutnya, komitmen ini dituangkan dalam Program CSR Kalpanax berupa Gerakan Amanah, yang bertujuan untuk meningkatkan standar kesehatan, khususnya kulit para Santri di Indonesia.
Selain itu, Gerakan Amanah mengedukasi Santri untuk lebih memahami arti kebersihan dan kesehatan kulit, cara hidup sehat, serta tata laksana pengobatan jamur yang efektif jika kulit terinfeksi.
Kegiatan ini telah terlaksana di puluhan pesantren di 26 kota dari seluruh Indonesia, dengan mengedukasi 50.000 Santri, agar dapat lebih mengoptimalkan konsentrasi para santri dalam menimba ilmu untuk meraih cita-cita.
“Saya mendukung Gerakan Amanah yang dicanangkan PT Kalbe Farma. Gerakan Amanah mengajarkan kita dan para Santri dalam menjaga kebersihan dan merawat kesehatan tubuh kita, khususnya kulit,” tutur Duta Amanah, Ustaz Solmed.
Kulit Para Santri Rentan Terinfeksi
Menurut penelitian Jurnal Unpad JSK Volume 6 No. 2 Desember 2021, tingkat prevalensi infeksi jamur di pesantren cukup tinggi, yaitu 37,9 persen. Hal ini menunjukkan bahwa para Santri lebih rentan atau berisiko terinfeksi gangguan kesehatan kulit.
Infeksi jamur pada kulit lebih banyak terjadi saat keadaan lembap, apalagi di Negara tropis beriklim panas dan lembap seperti di Indonesia.
Jamur dapat bertahan hidup di tempat yang hangat dan lembap. Infeksi jamur kulit pun dapat berkembang pada daerah yang berkeringat yang tidak mendapatkan banyak aliran udara, misalnya area kaki, selangkangan, dan lipatan kulit.
Pada kesempatan itu, Dokter Spesialis Kulit anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI), dr. Galih Sari Damayanti, Sp. DVE, FINSDV, menekankan, pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan personal care untuk menjaga kesehatan kulit.
“Peran edukasi dan promosi kesehatan mengenai perilaku hidup bersih dan sehat demi mewujudkan kesehatan kulit yang bebas dari penyakit, termasuk infeksi jamur, sangat penting. Edukasi yang diberikan tidak hanya dalam upaya pencegahan, namun juga dalam mengenali berbagai gambaran penyakit jamur pada kulit dan pengobatan yang komprehensif. Jika Anda terinfeksi penyakit jamur pada kulit, jangan tunda untuk segera berobat, dan lakukan pengobatan hingga tuntas,” jelasnya.
Para santri diimbau untuk melakukan tata cara hidup bersih dan sehat dalam Islam, termasuk menerapkan pengobatan yang efektif untuk infeksi kulit akibat jamur. Produk Kalpanax siap mengobati kondisi kulit santri yang terinfeksi jamur, dengan khasiat 99.9 persen efektif membasmi jamur penyebab infeksi kulit.
Kalpanax memiliki aktivitas yang lebih baik terhadap Malassezia furfur (jamur penyebab panu) dan Trichophyton rubrum (jamur penyebab kadas atau kurap), dibandingkan dengan produk lain yang sejenis.
Dalam kegiatan ini, Kalpanax tidak hanya mengedukasi kesehatan kulit, tapi juga memberikan sejumlah donasi untuk Siswa-Siswi Pondok Pesantren Assalafi Al Fithrah Semarang berupa produk obat dan vitamin Kalbe, handuk, kaos, hingga layanan pemeriksaan dan konsultasi kesehatan kulit di lokasi acara.
Edukasi kesehatan kulit merupakan aktivitas rutin yang dilakukan brand Kalpanax dan tahun ini dipilih pesantren sebagai lokasi acara.
[]Anisa Syaini
Photo : Ist
