
perkembangan fashion pria tidak kalah pesat jika dibandingkan dengan perkembangan fashion wanita. Ada banyak sekali mode pakaian yang bisa kita lihat selama beberapa dekade belakangan ini. Hanya saja, mode fashion pria ini memang tidak sekompleks fashion wanita.
Hanya saja mayoritas pakaian pria ini lebih condong pada kenyamanan dibandingkan dengan kerumitannya. Bahkan beberapa diantaranya cenderung mengusung tema praktis. Tentu saja ada banyak hal yang mempengaruhi transformasi fashion pria ini.
Perkembangan Fashion Pria dari Masa ke Masa
Sejak perang dunia ke-1 hingga era revolusi industri 4.0, ada 5 timeline evolusi fashion pria terbesar yang harus kamu ketahui. Tentu saja ada banyak keunikan yang bisa kamu temukan di dalamnya. Penasaran apa saja? Langsung saja simak penjelasan selengkapnya di bawah ini.
1. Era Revolusi Industri (1920 – 1960)
Di era tahun 1920-an, ada banyak sekali pria yang terjun dalam industri otomotif. Namun tidak sedikit juga yang terjun ke dalam sektor pemerintahan. Untuk menjaga kenyamanan mereka saat beraktivitas, perkembangan fashion pria di era ini cenderung pada kenyamanan.
Umumnya para pria di masa ini mengenakan pakaian formal yang nyaman. Contohnya baju katelpak atau wearpack. Biasanya baju kemeja ini dikombinasikan dengan celana kodok. Sebagai pelengkap, pria di era 1920-an biasanya mengenakan topi Oxford dan membawa tas.
2. Era Mod (1960 – 1970)
Perkembangan fashion pria selanjutnya mulai terasa pada tahun 1960-an. Di masa ini, suasana dunia diwarnai dengan berbagai protes perdamaian pasca PD II. Kondisi tersebut tentu berdampak besar terhadap gaya fashion pria di masa tersebut.

Umumnya pria di era Mod mengenakan pakaian yang sangat santai dan terlihat nyaman dengan fashion tersebut. Di negara-negara Eropa, pengaruh dari flower band seperti The Beatles memberikan kontribusi besar terhada gaya berpakaian muda-mudi di era tersebut.
3. Era Technicolor 2.0 (1970 – 1990)
Tahun 1970 menjadi salah satu tonggak perkembangan fashion pria selanjutnya. Di masa ini, fashion pria memasuki era technicolor. Pelopor fashion pria di masa ini adalah Mick Jagger sang vokalis legenda band Rolling Stone dan David Bowie
Di masa ini kedua nama tersebut menjadi trendsetter fashion yang diikuti oleh banyak muda-mudi. Kedua musisi legendaris tersebut sangat senang mengenakan pakaian dengan kerah lebar dan dikombinasikan dengan jas berwarna cerah. Penampilan mereka benar-benar ikonik di masa tersebut.
4. Era Rebel (1990-2000)
Perkembangan fashion pria selanjutnya memasuki era Rebel. Masa ini terjadi pada tahun 1990 hingga 2000. Ada banyak tokoh yang mempengaruhi fashion pria di era tersebut. Diantaranya adalah James Dean, Brad Pitt, River Phoenix hingga Michael Madsen.
Di masa ini, umumnya pria berpakaian serba monokrom. Jenis pakaian yang dikenakan biasanya adalah kemeja putih dan celana skinny yang dikombinasikan dengan jaket kulit ketat berwarna hitam atau coklat tua.
5. Era Milenium (2000 – 2010)

Era millennium merupakan salah satu era keemasan jika kita bicara perkembangan fashion pria. Di era tersebut, pria cenderung berpakaian kasual dengan mengenakan jeans, kaos dan sepatu kets. Trend setter dari gaya tersebut adalah Steve Jobs muda.
Tidak hanya itu saja, gaya pakaian dengan kombinasi blazer juga cukup populer di masa tersebut. Tidak hanya Steve Jobs saja, sosok lain yang juga berpengaruh besar terhadap gaya pakaian pria di masa ini adalah Mark Zuckerberg dan David Beckham.
6. Era Non-konvensional (2010 – Saat ini)
Era saat ini masuk ke dalam fase non konvensional. Ada banyak gaya anti mainstream yang bisa kamu temukan di kalangan pria. Mereka cenderung toleran terhadap perpaduan fashion wanita dan pria. Yang menjadi acuan dari fashion non konvensional ini adalah Billy Porter dan Harry Styles.
Di masa ini, kemewahan benar-benar tidak terlalu diperhatikan. Para pria lebih cenderung pada gaya berpakaian yang nyaman dan kasual. Sepatu kets dan celana jogger menjadi identitas utama perkembangan fashion pria di era non konvensional ini.
[]Mn
Photo : Ist