International Trade Center (ITC) dan Unilever mengadakan virtual launch untuk memperkuat dan merayakan kemitraannya dalam mendorong pengadaan barang maupun jasa yang lebih responsif terhadap kesetaraan gender, sekaligus memajukan pemberdayaan ekonomi wanita di Indonesia.
Di bawah kemitraan ini, bisnis yang dimiliki dan dipimpin oleh wanita juga akan berkesempatan untuk meningkatkan daya saing mereka dengan menghadiri sesi pelatihan teknis tentang perencanaan bisnis yang berkelanjutan dan sesuai etika, serta kesiapan finansial.
Acara, ini mempertemukan perwakilan level tinggi Pemerintah, Perusahaan terkemuka, serta bisnis-bisnis milik wanita guna membahas hambatan partisipasi wanita dalam ekonomi dan untuk mengedepankan kan kemitraan publik-swasta yang dapat menjadi solusi.
Para peserta mendapatkan gambaran lebih jelas tentang tujuan dari kemitraan, ini serta kegiatan-kegiatan yang dilakukan di masa mendatang, yang akan diimplementasikan melalui Inisiatif SheTrades dari ITC bekerja sama dengan Komunitas Womanpreneur.
Selain selaras dengan Sustainable Development Goals (SDGs), kemitraan ini juga akan memperkuat komitmen ITC dan Unilever untuk berkontribusi pada pemulihan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif.
Nurdiana Darus, Corporate Secretary and Head of Sustainability and Corporate Affairs, Unilever Indonesia menjelaskan, salah satu pilar dalam strategi ‘The Unilever Compass’ adalah untuk berkontribusi pada masyarakat yang lebih adil dan inklusif.
“Hal, ini kami lakukan melalui berbagai inisiatif, contohnya dengan membantu meningkatkan standar hidup semua pihak yang terlibat di dalam rantai nilai kami, termasuk para pemasok kami,” ujar Nurdiana Darus di acara webinar bertajuk “Unilever Indonesia Berkolaborasi dengan ITC SheTrades dalam Mendorong Rantai Pasok yang Lebih Responsif Terhadap Kesetaraan Gender”, berlangsung di penghujung bulan November 2022.
Lanjutnya,”Salah satu komitmen Unilever adalah memastikan bahwa setidaknya €2 miliar dialokasikan setiap tahun untuk menumbuhkan ekosistem bisnis yang mewakili keragaman dan inklusivitas dalam rantai pasokan kami.”
Di acara dengan MC Ayu Hermanu dan Moderator Tantri Moerdopo, Anna Mori , SheTrades-Unilever Partnership Manager , International Trade Centre, menambahkan Indonesia merupakan Negara prioritas baik bagi Unilever mau pun SheTrades.
“Usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) menyumbang 57% dari PDB Negara, dengan lebih dari 50% UMKM dimiliki oleh wanita. Memperluas peluang ekonomi bagi bisnis yang dimiliki dan dipimpin wanita melalui pengadaan dapat mempercepat pemulihan pasca pandemi dan menghasilkan manfaat besar bagi perekonomian. Diskusi panel hari ini akan memberikan perspektif multi-stakeholder tentang hambatan yang menghalangi pengadaan yang inklusif gender ,” katanya.
“Kami harap kolaborasi kami dengan Unilever dapat membuka potensi dari bisnis yang dimiliki dan dipimpin oleh wanita sehingga mereka dapat berkembang sembari berkontribusi untuk Indonesia yang lebih kuat dan lebih adil di masa depan,” tambahnya.
Partisipasi wanita dalam Dunia usaha juga tercatat semakin meningkat. Pada tahun 2021, perempuan mengelola 64,5% dari total UMKM di Indonesia. Di tingkat usaha mikro, 52% dari 64 juta pelaku usaha mikro di Indonesia adalah wanita. Kemudian untuk tingkat usaha kecil, 56% dari 193 ribu pemilik usaha kecil adalah wanita.
Untuk usaha menengah, 34% dari 44,7 ribu pelaku usaha adalah wanita. Sehingga pada tahun 2025, UMKM yang dikelola perempuan diproyeksikan akan mencapai USD 135 miliar.
Menurut Jerry Sambuaga, Wakil Menteri Perdagangan , semua angka tersebut menunjukkan bahwa wanita memiliki potensi yang luar biasa dan tidak dapat terlepas dari upaya memajukan perekonomian di Indonesia. Menyadari betapa pentingnya peran wanita dan UMKM dalam kehidupan ekonomi Indonesia, Kementerian Perdagangan terus berupaya meningkatkan kontribusi wanita dan UMKM dalam perdagangan Indonesia.
“Kemendag juga akan terus bekerja sama dengan berbagai pihak untuk mendukung peningkatan peran partisipasi wanita. Partisipasi dan inisiatif dari pemangku kepentingan terkait, termasuk ITC dan Unilever, akan menjadi kolaborasi yang efektif untuk membangun ekosistem wirausaha wanita dalam mengadaptasi tantangan-tantangan global,” katanya.
[]Andriza Hamzah
Photo : Ist